Bedah Strategi Brand Positioning Indomie

Widya Asri Rahayu Nastiti
5 min readJul 18, 2023

--

Designed by Widya Asri Rahayu Nastiti

Indomie.

Adalah kata yang diucapkan oleh 5 dari 7 orang dalam suatu grup ketika ditanya perihal “Kalian suka makan mie instan apa?”. Selain itu, kita juga kerap menyebut Indomie sebagai mie instan secara umum. Padahal kenyataannya, mie instan bukan hanya Indomie, tapi Indomie adalah mie instan.

Your brand is what other people say about you when you’re not in the room” — Jeff Bezos.

Brand itu meliputi aspek meaning dan experiences.

Sebuah brand harus memiliki benefit dan konsep yang dapat membuat kita menjadi excited, baik saat melihat iklannya, mengecek profil toko onlinenya maupun media sosialnya, sehingga kita tertarik untuk berinteraksi. Dalam sebuah brand, terdapat istilah yang dikenal sebagai brand equity. Brand equity mendeskripsikan brand value yang ditentukan oleh persepsi konsumen terhadap suatu brand.

Terdapat 5 (lima) faktor brand equity yang dimiliki oleh Indomie, diantaranya brand awareness, perceived quality, brand association, brand loyalty, and brand assets. Berikut adalah penjelasan mengenai brand equity dari Indomie:

  1. Brand Awareness: Indomie telah berhasil membangun tingkat kesadaran merek yang sangat tinggi di kalangan konsumen, terutama di Indonesia. Merek ini secara luas dikenal dan diakui sebagai merek mie instan terkemuka. Ketika konsumen memikirkan mie instan, Indomie menjadi salah satu merek yang pertama kali terlintas dalam pikiran mereka. Tingkat kesadaran merek yang kuat ini memberikan keuntungan kompetitif yang signifikan bagi Indomie.
  2. Perceived Quality: Indomie telah berhasil memposisikan dirinya sebagai merek mie instan dengan kualitas terbaik. Konsumen percaya bahwa Indomie menyajikan mie instan dengan rasa yang lezat dan tekstur yang sempurna. Citra kualitas yang positif ini memberikan kepercayaan konsumen terhadap merek dan membuat mereka memilih Indomie di antara banyak pilihan yang tersedia di pasaran.
  3. Brand Association: Indomie memiliki sejumlah asosiasi merek yang kuat di benak konsumen. Merek ini dikaitkan dengan inovasi produk, variasi rasa yang beragam, dan kemudahan dalam penyajiannya. Indomie juga memiliki asosiasi dengan citra nasionalisme dan kebanggaan Indonesia, karena merek ini menampilkan elemen budaya Indonesia dalam promosi dan kemasan produknya. Asosiasi merek yang kuat ini membantu Indomie membedakan dirinya dari pesaing dan membangun loyalitas konsumen.
  4. Brand Loyalty: Indomie memiliki basis konsumen yang sangat setia dan loyal. Konsumen yang sudah mencoba produk Indomie cenderung memilih merek ini secara terus-menerus. Merek ini telah berhasil membangun hubungan emosional dengan konsumen, di mana mereka merasa puas dengan rasa dan kualitas Indomie serta terikat secara emosional dengan merek tersebut. Loyalitas konsumen yang tinggi ini membantu Indomie untuk mempertahankan pangsa pasar yang stabil dan menghasilkan penjualan yang konsisten.
  5. Brand Assets: Indomie juga memiliki sejumlah aset intelektual yang terkait dengan mereknya. Ini termasuk hak cipta dan merek dagang terkait dengan logo, slogan “Indomie… Seleraku”, dan desain kemasan yang unik dengan menampilkan budaya nusantara. Aset intelektual ini memberikan perlindungan hukum dan keunggulan kompetitif bagi Indomie dalam pasar mi instan.

We need to have a good brand story and appeal emotionally to our target audiences.

Brand equity yang kuat membantu Indomie untuk mempertahankan posisinya sebagai merek mie instan terkemuka. Indomie dapat memanfaatkan nilai-nilai brand equity ini untuk mendukung strategi pemasaran, memperluas pasar, dan membangun hubungan jangka panjang dengan konsumen.

Brand itu harus memiliki lovemarks. Artinya, sebuah brand harus bisa disukai (love) dan dihargai (respect). Brand with low love itu namanya komoditi, alias tanpa adanya merek pun tidak masalah, karena ujung-ujungnya juga tetap akan bermain harga (perang harga). Brand with low respect but high love, itu biasanya brand yang sedang naik daun atau viral. Brand with high respect but low love itu tidak ada bounding emotion atau koneksi antara brand dengan konsumen. Brand yang baik adalah brand yang dapat kita percaya, baik produk barang maupun jasa/layanan dan kita punya bounding secara emotion dengan brand tersebut.

Berdasarkan Laporan Brand Footprint Indonesia 2023 yang diterbitkan oleh Kantar Indonesia Divisi Worldpanel, Indomie bertahan di posisi teratas dari The Most Chosen FCMG Brand di Indonesia. Venu Madhav, seorang General Manager di Kantar Worldpnale menegaskan bahwa studi Brand Footprint tersebut merupakan gambaran industri FCMG secara keseluruhan yang mampu beradaptasi dan pulih dengan tekanan inflasi melalui peningkatan basis pembeli terhadap consumer needs secara cepat dan tanggap. Artinya, Indomie dapat dikatakan memiliki kemampuan resiliensi yang baik sehingga dapat mencapai dan mempertahankan posisi teratas dalam menghadapi perubahan perilaku konsumen. Bahkan, Indomie pernah berhasil menempati posisi ke delapan sebagai merek dengan jumlah pembelian terbesar di dunia.

Lalu, bagaimana cara Indomie mampu menguasai pasar sehebat itu? Mari, kita bedah strategi di balik kesuksesan Indomie melalui brand posisitioning.

Brand positioning merupakan strategi pemasaran yang ditetapkan oleh perusahaan untuk membedakan produknya dari pesaing dalam pikiran konsumen dan memenuhi kebutuhan mereka. Dengan kata lain, brand positioning meliputi bagaimana sebuah bisnis menyikapi dan membedakan identitasnya dengan pesaing, sehingga dapat menjadi top of mind in their niche market. Indomie telah berhasil membangun citra merek yang kuat melalui strategi brand positioning yang efektif. Berikut adalah penjelasan lengkap mengenai brand positioning dari Indomie:

  1. Kualitas Produk: Indomie telah memposisikan diri sebagai merek mie instan yang menghadirkan kualitas terbaik. Indomie menggunakan bahan-bahan berkualitas tinggi yang melalui proses produksi secara cermat untuk memastikan rasa yang lezat dan tekstur mie yang sempurna. Dengan penekanan pada kualitas produk, Indomie berhasil membangun reputasi sebagai merek yang dapat diandalkan dan memuaskan konsumen.
  2. Keberagaman Varian Rasa: Indomie menawarkan berbagai macam varian rasa mie instan, mulai dari mie goreng, rasa ayam, rasa soto, mie kari, mie kuah, rasa pedas, hingga menciptakan mie dengan rasa-rasa nusantara. Dengan memberikan pilihan yang beragam, Indomie berhasil memenuhi preferensi dan selera konsumen yang berbeda. Hal ini memungkinkan mereka untuk menjangkau berbagai segmen pasar dan memposisikan diri sebagai merek mie instan yang sesuai untuk setiap keinginan konsumen.
  3. Harga Terjangkau: Meskipun menawarkan kualitas produk yang tinggi, Indomie tetap menjaga harga produknya agar terjangkau bagi sebagian besar konsumen. Inomie menawarkan nilai yang baik untuk dana yang dihabiskan konsumen dengan memberikan rasa yang lezat dan porsi yang cukup dalam setiap bungkus mie instan. Dengan harga yang terjangkau, Indomie berhasil menarik konsumen dari berbagai lapisan masyarakat.
  4. Keberlanjutan dan Kepedulian Lingkungan: Indomie juga memiliki fokus pada keberlanjutan dan kepedulian lingkungan. Mereka berkomitmen untuk menggunakan bahan baku yang ramah lingkungan dan mengurangi dampak negatif terhadap lingkungan dalam proses produksi. Dengan demikian, Indomie memposisikan diri sebagai merek yang peduli terhadap isu-isu lingkungan dan menarik konsumen yang memiliki kesadaran lingkungan.
  5. Identitas Budaya Indonesia: Indomie secara kuat menggambarkan identitas budaya Indonesia dalam mereknya. Mereka menampilkan elemen budaya Indonesia dalam promosi dan kemasan produk, seperti gambar pemandangan Indonesia, bahasa Indonesia yang digunakan dalam slogan dan deskripsi produk. Dengan menonjolkan aspek-aspek budaya Indonesia, Indomie menciptakan rasa kebanggaan nasional dan koneksi emosional dengan konsumen Indonesia.

Melalui kombinasi strategi brand positioning di atas, Indomie telah berhasil memposisikan dirinya sebagai merek mie instan yang berkualitas, beragam, terjangkau, peduli lingkungan, dan bernuansa Indonesia. Brand positioning yang efektif ini memungkinkan Indomie untuk mempertahankan pangsa pasar yang kuat dan menjadi merek mie instan terkemuka di Indonesia serta di berbagai negara lain di dunia.

--

--

Widya Asri Rahayu Nastiti
Widya Asri Rahayu Nastiti

Written by Widya Asri Rahayu Nastiti

👩🏻‍💻Sustainability and Digital Marketing Enthusiast | 🌷Grow at peace and on fire🤍 #letyourselfgrow💗

No responses yet