Menilik Point of Difference dan Point of Parity Twitter dan Threads
Membangun sebuah brand yang hebat merupakan aspek penting dalam membentuk brand presence yang kuat di pasar. Dalam hal ini, mari kita jelajahi strategi dan langkah yang diperlukan untuk membangun brand yang dapat memikat dan menghubungkan kita dengan target audiens.
Terdapat beberapa elemen yang perlu kita perhatikan saat membangun brand positioning, diantaranya:
- Menentukan target audiens dengan menciptakan buyer persona melalui kebermanfaatan produk yang diciptakan.
- Menentukan target pembeli dan mengenali behavior pembeli melalui platform yang mereka gunakan untuk melakukan penelusuran produk.
- Menganalisis permasalahan yang dialami oleh pelanggan, sehingga kita mampu memberikan solusi yang sesuai dengan kebutuhan dan keinginan pelanggan melalui produk yang kita ciptakan (brand identity and brand value).
- Membangun kepercayaan dengan pelanggan melalui support points yang telah kita bangun berdasarkan brand identity and brand value.
Procter & Gamble said:
“Emotional response was eight times (8X) more likely to be successful than work elicting indifference. If you want to have mental availability, emotional appeals help”.
Emotion are driven by insight. Insight adalah alasan kenapa orang melakukan sesuatu, sehingga kita dapat mengetahui motivasi yang mengendalikan emosi. Kita ambil contoh, yaitu Twitter dan Threads.
- Problem:
- Twitter: Masalah yang diatasi oleh Twitter adalah keterbatasan akses cepat dan luas terhadap informasi serta keterhubungan dengan orang lain dalam waktu nyata sebelum adanya platform ini.
- Thread: Masalah yang diatasi oleh Thread adalah keterbatasan dalam pembahasan secara mendalam di platform media sosial, di mana pengguna seringkali harus membagi informasi ke dalam beberapa posting terpisah yang sulit diikuti.
2. Insight:
- Twitter: Insight yang terdapat di balik Twitter adalah pemahaman akan kebutuhan akan akses cepat dan luas terhadap informasi, serta keinginan untuk terhubung dengan banyak orang dan menjadi bagian dari percakapan global yang viral.
- Thread: Insight yang terdapat di balik Thread adalah pemahaman akan kebutuhan untuk melakukan pembahasan mendalam, membagikan informasi secara terperinci, dan menggali topik dengan lebih mendalam di dalam konteks media sosial.
3. Solution:
- Twitter: Twitter menyediakan solusi dengan menjadi platform mikroblogging yang memungkinkan pengguna untuk berbagi pesan singkat dalam bentuk tweet, sehingga memungkinkan akses cepat dan berinteraksi dengan banyak orang secara real-time.
- Thread: Thread menyediakan solusi dengan memungkinkan pengguna membuat rangkaian pesan terhubung yang membentuk satu alur cerita atau pembahasan yang terperinci, memungkinkan pembahasan mendalam dan terstruktur.
4. Positioning:
- Twitter: Twitter memposisikan dirinya sebagai platform media sosial real-time yang publik dan terbuka, memungkinkan pengguna untuk memperoleh informasi terkini dengan cepat, berpartisipasi dalam percakapan publik, dan mengikuti berita terbaru.
- Thread: Thread memposisikan dirinya sebagai platform yang memungkinkan pengguna untuk melakukan pembahasan mendalam dan terstruktur, dengan memberikan ruang bagi pengguna untuk menyampaikan informasi secara rinci dan menjelajahi topik dengan lebih terperinci.
Dalam menentukan support points, kita perlu memahami sebenarnya hal apa yang memungkinkan kita dapat menonjol dan memikat target konsumen kita dengan cara yang unik melalui POD dan POP. Point of Difference (POD) dan Point of Parity (POP) adalah dua konsep pemasaran yang digunakan untuk membandingkan dan menggambarkan perbedaan dan persamaan antara merek atau produk.
Point of Difference (POD) antara Twitter dan Thread:
- Fungsi Utama:
- Twitter: Twitter adalah platform media sosial yang memungkinkan pengguna untuk berbagi pesan singkat yang disebut “tweet” dengan panjang maksimal 280 karakter. Ini memungkinkan pengguna untuk berbagi pemikiran, berita, opini, dan konten lainnya dengan audiens yang luas.
- Thread: Thread adalah platform yang memungkinkan pengguna untuk membuat dan mengelola rangkaian pesan yang terhubung, membahas topik tertentu secara terperinci dengan panjang maksimal 500 karakter. Thread memungkinkan pengguna untuk menyusun pesan-pesan terkait menjadi satu rangkaian, sehingga pengguna dapat menggali topik lebih dalam dan menyampaikan informasi secara lebih terperinci.
2. Karakteristik Pengguna:
- Twitter: Twitter memiliki karakteristik pengguna yang beragam, digunakan oleh individu, selebriti, organisasi, dan perusahaan untuk berinteraksi dan berbagi informasi secara publik. Pengguna Twitter dapat mengikuti akun-akun yang mereka minati dan berpartisipasi dalam percakapan yang sedang berlangsung melalui tanggapan atau retweet.
- Thread: Thread lebih berfokus pada komunitas yang tertarik pada pembahasan mendalam dan eksplorasi topik tertentu secara acak yang ditampilkan di timeline, baik dari akun yang diikuti maupun tidak. Pengguna Thread sering kali membagikan informasi dalam bentuk thread yang panjang, menyajikan argumen, penjelasan, dan pendapat mereka secara rinci.
3. Format Konten:
- Twitter: Twitter membatasi panjang pesan menjadi 280 karakter (sebelumnya 140 karakter). Pengguna Twitter dapat melampirkan gambar, video, tautan, atau GIF, polling, hingga location dalam tweet mereka. Selain itu, pengguna Twitter juga dapat melakukan penjadwalan kapan tweet mereka akan diunggah dengan menyimpannya sebagai draft.
- Thread: Thread memungkinkan pengguna untuk menyampaikan informasi secara rinci dengan panjang maksimal 500 karakter dan membagi pesan-pesan terkait menjadi beberapa tweet yang terhubung secara otomatis. Pengguna dapat menggulir melalui thread untuk membaca konten secara keseluruhan. Konten yang diunggah melalui Treads dapat diunggah dalam bentuk teks, video, dan gambar saja, dan pengguna Threads tidak dapat mengatur jadwal posting konten di Threads.
Point of Parity (POP) antara Twitter dan Thread:
- Media Sosial: Baik Twitter maupun Thread adalah platform media sosial yang memungkinkan pengguna berinteraksi dengan orang lain dan berbagi konten dalam lingkup publik. Keduanya, menyediakan opsi siapa yang dapat berinteraksi melalui fitur “everyone can reply”, “people you follow”, dan “only people you mentuon”.
- Penggunaan Pengikut: Baik Twitter maupun Thread memungkinkan pengguna untuk mengikuti akun atau thread yang mereka minati. Dengan mengikuti akun atau thread tersebut, pengguna dapat melihat dan berpartisipasi dalam konten yang dibagikan oleh akun atau thread tersebut.
- Berbagi Konten: Baik Twitter maupun Thread memungkinkan pengguna untuk berbagi berbagai jenis konten seperti gambar, video, tautan, dan teks dengan pengikut mereka. Ini memungkinkan pengguna untuk membagikan pemikiran, berita, opini, dan konten lainnya kepada audiens mereka.
Penting untuk dicatat bahwa meskipun Twitter dan Thread adalah platform yang memfasilitasi komunikasi dan berbagi konten, mereka memiliki perbedaan signifikan dalam fungsi utama, karakteristik pengguna, dan format konten. Kita dapat memilih platform yang paling sesuai dengan kebutuhan dan preferensi kita tergantung pada jenis interaksi dan konten yang kita inginkan.