Rahasia Dibalik Konten Viral
Pernah ga sih kalian kepikiran, mempertanyakan, atau bahkan kadang dibuat jengkel dengan sebuah konten viral yang serupa dengan konten yang kalian buat, tapi konten kalian justru tidak viral? Kita ambil contoh, konten-konten AhQuote jauh lebih disukai oleh banyak orang di media sosial daripada konten-konten achievements yang kita unggah di media sosial. Hal itu dikarenakan AhQuote mengetahui bagaimana cara menghasilkan konten media sosial yang efektif.
Konten media sosial yang efektif melibatkan antara “what companies try to communicate” dan “what social media users want to read and get”. Dalam hal ini, AhQuote mampu melihat dan memposisikan diri secara obyektif dalam menghasilkan konten dengan memperhatikan Point of View (POV) company/creator dan Point of View (POV) social media users. Konten media sosial yang efektif dihasilkan melalui:
- POV company: Promo, Follow us!, HYPE!, SHOW OFF, PICK US!, Attention, dan BEST PRICE.
- POV social media users: Entertainment, Informative, FUN!, Honest Review, Story Telling, Recommend.
Pada 1 Agustus 2023, AhQuote mengunggah konten POV AhQuote yang menyambut bulan Agustus melalui sebuah quotes manifestasi “My August gonna be full happiness, love, and fun.” Konten tersebut berhasil meraih engagement sebanyak 284.899 likes dan 968 comments disertai affirmation dan manifestasi dari para audience, baik public figure, masyarakat biasa, maupun akun centang biru lainnya.
Pada 6 Agustus 2023, AhQuote menghasilkan konten POV socmed users yang informatif dan fun dengan memberitahukan informasi seputar BBM Gratis di bulan Agustus bagi orang yang memiliki nama Agus di wilayah Madiun dengan menyertakan CTA “Tag temanmu yang namanya Agus”. Konten tersebut mendapatkan banyak perhatian atau antusiasme yang dapat dilihat melalui jumlah engagement yang diperoleh AhQuotes, yaitu 37.450 likes, 764 comments disertai tag atau mention yang dilakukan oleh para audiences.
Namun, tahukah kamu? Untuk dapat menghasilkan konten media sosial yang efektif perlu disesuaikan dengan brand. Hal tersebut dimuat dalam social media content pillar yang terdiri dari:
- Inspirasi (10%): Konten yang memuat tokoh inspiratif, testimonial (UGC), maupun konten-konten yang sifatnya dapat menarik perhatian audiences secara emotional.
- Informasi (20%): Konten yang memuat informasi berupa peringatan atau perayaan hari-hari besar maupun berita terkini.
- Promosi (20%): Konten yang memuat tactical promo, diskon harga, maupun benefit produk.
- Edukasi (20%): Konten yang memuat tips and trik, literasi seputar topik-topik tertentu, maupun informasi bermanfaat lainnya.
- Interaksi (30%): Konten yang memuat trivia atau quiz, games, QnA, discussion, polling, maupun interaksi lainnya.
Dalam menghasilkan konten yang efektif, kita juga perlu memperhatikan tone of voice yang diterapkan, sehingga konten kita dapat diterima dengan baik oleh audience melalui:
- Speak candidly: Konten yang diunggah, dibuat berdasarkan fakta, sehingga dapat dipercaya audience.
- Speak positivity: Konten memuat sisi positif yang dapat dibagikan kepada audience tanpa merasa menjadi “si paling”.
- Speak playfully: Konten yang dihasilkan disesuaikan dengan kebutuhan audience yang juga up-to-date, serta tidak kaku.
Untuk mempermudah membuat dan mengunggah konten di media sosial, kita dapat menggunakan Google Sheet maupun tools Creator Studio (hanya berlaku untuk Facebook dan Intagram). Dengan memanfaatkan fitur tersebut, kita dapat melakukan penjadwalan posting konten secara terorganisir, mulai dari tanggal upload konten, pilihan content pillar, hingga pilihan upload konten melalui platform social media yang dituju.
Setalah membuat konten, kita harus memastikan apakah konten tersebut sudah memenuhi kriteria konten yang efektif, diantaranya:
- Relevansi konten dengan audience.
- Konten bersifat naratif dan emotional secara melalui teknik story telling caption.
- Berpotensi mendorong interaksi audience.
- Autentik dan memuat edukasi maupun hiburan.
- Konsistensi posting konten.
- Tidak meniru konten orang/brand lain.
- Up-to-date dengan trend di media sosial.
- Memaksimalkan pemanfaatan fitur di media sosial.